Jumat, 20 April 2012

those miracle times


When I looked back on those miracle times, all the sadness are gone without with. Some kinds of my tears are wiped gently by him. Erased by his fascinating spirit with all of joy that he give to my imagination.

I definitely remember, all those great fairy tale you told to me before I sleep. Till now, those fairy tale is same, great and fascinating. Although sometimes the story gets so strange when I recalled now, before my sleep.

How are you? I hope you're doing fine and all the things are going well.





p.s : I miss you.

3 komentar:

  1. your writing is very interesting to me,, I got goose bumps reading it,,
    nice,,
    rindu sama yang jauh dimata ya? kalo sugesti dicerita2 sih.. "tutuplah mata anda, dan rasakan mereka disamping anda, memeluk anda" itu akan menjadikan dirimu merasa sangat damai...(semoga)
    :D

    BalasHapus
  2. maacih duiiiii :)
    iya wi, kangen :)
    siapppp bisa dicoba ntar sarannya hhihi :)

    BalasHapus
  3. Wah, gagal pertamax nih !
    dui sih...
    hihihi
    V(^o^)7
    (Just kidding loh wii )

    Btw, tentang papa ya?
    emmm, seorang Ayah mungkin punya pola pikir berbeda dengan ibu. Termasuk cara men-'dewasakan' anak-anak kesayangannya. Sewaktu kecil, kamu sering dimanjakan dengan kisah-kisah dongeng sebelum tidur. Padahal pada anak-anak lainnya, tugas itu biasanya diperankan oleh ibu loh. Saat itu, kamu tentunya akan merasa senang dan bahagia.
    Tapi sewaktu kamu dewasa dan memutuskan untuk kuliah jauh di jogja. Mama tentunya akan merasa sangat keberatan. Bahkan menyarankan agar kamu kuliah di UNMUL yang jaraknya lebih dekat. Tapi, Papa (mungkin) adalah sosok yang tanpa ragu rela bahkan terkesan cuek untuk melepas putri kecil kesayangannya jauh darinya. Tapi tahukah kamu dik, Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT untuk pergi, belajar untuk mandiri, dan tumbuh menjadi lebih dewasa!
    Dibanding dengan mama, papa (mungkin) lebih jarang menghubungimu dik. Tapi, Beliau melakukan itu agar kamu bisa lebih konsen dengan tugas, laporan atau ujian-ujianmu dik. Beliau hanya ingin kamu kuliah, cepat diwisuda dan menjadi orang yang sukses!
    Disela-sela kesibukannnya, sesekali beliau mencoba menghubungimu. Sekedar menanyakan kabar atau kebutuhan kuliahmu. (mungkin) Tidak lama memang, tapi saat itu papa mencoba melepas semua rasa kangen padamu yang selalu menghantuinya disaat beliau sedang sibuk bekerja, mencari nafkah untuk keluarga dan tentunya untuk kebutuhan kuliah dan sekolah anak-anak kesayangannya!

    p.s : Sekali lagi, setiap pria memiliki pola pikir yang berbeda. Tapi percayalah, seorang ayah seperti papa (pasti) juga selalu merindukan anak-anak kesayangannya sepertimu dik!
    ;)

    BalasHapus